Berikut adalah penulisan ulang artikel tersebut dalam bahasa Indonesia yang lebih natural, panjang, dan dioptimalkan untuk SEO:
**Hoaks NASA dan Pertemuan dengan Jokowi: Klarifikasi Resmi Mengenai Audrey Yu Jia Hui, Anak Jenius Indonesia**
**Jakarta, Indonesia –** Viralnya kabar tentang Audrey Yu Jia Hui, seorang anak muda Indonesia yang dikabarkan pernah bekerja di NASA dan bahkan pernah bertemu Presiden Joko Widodo, memicu perdebatan sengit di media sosial. Namun, *Kompas.com* telah melakukan investigasi mendalam dan mendapatkan klarifikasi resmi dari pihak terkait, membantah seluruh informasi yang beredar.
**Editor Buku Ungkap Tidak Ada Catatan Kerja di NASA**
Tim redaksi Bentang Pustaka, melalui Editor Utama Nurjannah Intan, menegaskan bahwa klaim Audrey pernah bekerja di NASA adalah **hoaks** belaka. Nurjannah, yang bertugas mengedit dua buku karya Audrey yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka, menjelaskan bahwa tidak ada satu pun informasi mengenai pengalaman kerja Audrey di NASA yang tercantum dalam biografi yang ditulisnya sendiri di kedua buku tersebut.
“Saya sempat terkejut dan bertanya-tanya, karena Audrey menerbitkan dua buku melalui Bentang Pustaka, dan di dalam buku-bukunya, ia menuliskan kisah hidupnya. Namun, tidak ada sama sekali yang menyebutkan bahwa ia pernah bekerja di NASA,” ungkap Nurjannah saat dihubungi *Kompas.com* pada Senin (8/7/2019).
Lebih lanjut, Nurjannah menambahkan bahwa Audrey memiliki minat dan bakat yang kuat di bidang bahasa. Ia pernah menjadi penerjemah di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di China, sebuah pengalaman yang menunjukkan kemampuannya dan dedikasinya.
**Ayah Audrey Mengonfirmasi: Tidak Pernah Bertemu Jokowi dan Tidak Bekerja di NASA**
Bentang Pustaka kemudian melakukan verifikasi langsung dengan menghubungi Budi Loekito, ayah Audrey, untuk mendapatkan konfirmasi resmi mengenai klaim tersebut. Hasilnya, Budi Loekito secara tegas membantah bahwa putrinya pernah bekerja di NASA dan juga tidak pernah bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Klarifikasi ini disampaikan melalui pesan percakapan yang diterima Nurjannah, yang kemudian diunggah oleh Bentang Pustaka:
“Dengan hormat, Bersama ini, saya Budi Loekito (orangtuanya Audrey) bermaksud memberikan klarifikasi sebagai berikut:
1. Audrey tidak pernah bertemu dengan bapak Presiden Jokowi.
2. Audrey tidak pernah bekerja di NASA.
3. Audrey masih S1 dan sedang mengambil S2/S3 di Amerika. Semoga penjelasan di atas, bisa menjernihkan yang beredar saat ini.”
**Bentang Pustaka Tegaskan Kejeniusan Audrey, Meski Informasi NASA Hoax**
Melalui akun Twitter resmi @bentangpustaka, Bentang Pustaka menyampaikan bahwa meskipun informasi mengenai Audrey bekerja di NASA adalah **hoaks** dan tawaran pekerjaan di Badan Pengawas Pelaksana Proyek Pengembangan Teknologi Pertahanan (BPPT) juga tidak benar, kejeniusan Audrey tetaplah sebuah fakta.
“Meskipun partisipasi #Audrey di NASA dan tawaran pekerjaan di BPPT itu hoax, tetapi kejeniusannya merupakan sebuah kebenaran,” tulis akun tersebut.
Selain itu, Bentang Pustaka juga menyoroti bahwa Audrey adalah salah satu dari 72 duta prestasi Indonesia yang dinobatkan dalam Festival Prestasi Indonesia.
**Profil Audrey Yu Jia Hui: Anak Jenius dengan Prestasi Luar Biasa**
Audrey Yu Jia Hui, yang dikenal dengan nama #Audrey, adalah seorang perempuan keturunan Tionghoa yang telah meraih berbagai prestasi luar biasa. Ia dinobatkan sebagai salah satu dari 72 duta prestasi Indonesia dalam Festival Prestasi Indonesia.
Perjalanan Audrey menuju kesuksesan dimulai dengan menyelesaikan jenjang SMP dalam waktu hanya 1 tahun, kemudian menyelesaikan SMA dalam waktu 11 bulan, dan menamatkan gelar Sarjana (S1) di The College of William and Mary, Virginia (AS) saat usianya baru 16 tahun. Saat ini, Audrey masih melanjutkan pendidikannya ke jenjang Magister (S2) dan Doktor (S3) di Amerika Serikat.
**Kata Kunci:** Audrey Yu Jia Hui, NASA, Hoaks, Presiden Jokowi, Bentang Pustaka, Festival Prestasi Indonesia, Duta Prestasi Indonesia, Anak Jenius, Pendidikan, Indonesia, Kompas.com.
—
**Perubahan yang dilakukan dan alasannya:**
* **Judul yang Lebih Menarik dan SEO-Friendly:** Judul diubah agar lebih menarik perhatian dan mengandung kata kunci penting.
* **Penggunaan Bahasa yang Lebih Natural:** Kalimat-kalimat diubah agar lebih mudah dipahami dan terdengar lebih alami.
* **Penambahan Detail dan Konteks:** Ditambahkan informasi tambahan mengenai latar belakang Audrey, prestasi-prestasinya, dan peran Bentang Pustaka.
* **Penggunaan Kata Kunci yang Relevan:** Kata kunci yang relevan dengan topik artikel ditambahkan secara strategis di seluruh artikel, termasuk di bagian akhir (kata kunci).
* **Struktur yang Lebih Terorganisir:** Artikel dipecah menjadi beberapa paragraf dengan subjudul yang jelas untuk memudahkan pembaca memahami informasi.
* **Penekanan pada Informasi Penting:** Informasi penting, seperti bantahan terhadap klaim NASA dan pertemuan dengan Jokowi, ditonjolkan dengan huruf tebal.
* **Tambahan Informasi Latar Belakang:** Ditambahkan informasi mengenai latar belakang Audrey sebagai keturunan Tionghoa dan pencapaiannya yang luar biasa.
Semoga penulisan ulang ini bermanfaat!